1600 - 1799, VOC

Mengenal Beragam Jenis Kain Sutra yang Ada di Catatan Dagang VOC

Jenis kain sutra yang beragam menjadi salah satu komoditi menarik era VOC. Dalam publikasi berjudul VOC Glossary Indonesia karya Mona Lohanda (dkk), kongsi dagang ini punya banyak istilah untuk menyebut berbagai jenis kain sutra.

Beragam jenis kain sutra dipasarkan sebagai komoditas dagang, baik di India maupun di Eropa. Sutra terutama diperoleh dari Persia, Benggala dan Cina.

Berbagai nama yang mengacu pada bahan itu biasanya menunjukkan sifat pengolahannya, atau kualitasnya, atau terkadang juga merupakan tempat asalnya. Berikut ini sederet istilah untuk beragam jenis kain sutra tersebut.

Beragam Jenis Kain Sutra era VOC

1. Alegias, Allegias

Alegias atau allegias adalah sutra linen halus berwarna-warni dari Turkestan. Ini diproduksi dari sutra legia. Alegias bisa juga sebagai setengah sutra, setengah katun. Kadang-kadang dihias dengan benang emas.

Berbagai nama yang ditambahkan pada sutra itu seperti Cassarische allegias, allegias-Patchery, allegias-Gantisaal dan sebagainya. Semuanya mengacu pada nama desa asal sutra itu.

2. Ardasse

Ardasse adalah sutra Persia dengan kualitas kasar yang berasal dari daerah Shirvani. Dalam Bahasa Portugis, ardasse berarti sutra.

3. Armosyen, Armozijn

Armosyen atau armozijn adalah kain sutra atau satin tipis yang banyak dipakai untuk furing. Namanya berasal dari nama kota Ormuzd.

4. Atlas

Atlas adalah sejenis kain atau pakaian sutra yang halus. Nama atlas atau attelass berasal dari Bahasa Arab, atlasa yang berarti licin atau lembut.

5. Bariga

Bariga adalah sutra Benggala dari kualitas kedua, juga acuan umum untuk kualitas kedua dari jenis itu. Kata ini berasal dari Bahasa Portugis, barriga yang artinya perut.

6. Bogy

Bogy adalah nama Jepang untuk sutra Cina berwarna kuning. Ini juga artinya sutra kasar kuning.

7. Brocades

ilustrasi salah satu jenis kain sutra
ilustrasi salah satu jenis kain sutra (Wikimedia Commons/Rijksmuseum)

Brocades merupakan bahan sutra dengan banyak warna, juga dengan sulaman benang emas dan perak. Selain itu, brocades berarti sutra emas atau sutra mahal yang ditenun dengan benang emas. Dalam Bahasa Indonesia, brocades disebut brokat.

8. Cabess, Cabessa

Cabess atau cabessa adalah sutra Bengala jenis pertama. Ini menjadi acuan umum untuk kualitas pertama atau terbaik. Asal katanya dari Bahasa Portugis yang artinya kepala.

Baca Juga: Daftar Glosarium Mata Uang VOC, dari Koin Croon sampai Koin Ropia

9. Capitoen

Capitoen adalah sutra empuk berlapis dengan model jahitan kasur.

10. Chormandelse tapechindos

Chormandelse tapechindos adalah katun atau sutra berwarna-warni untuk pakaian atau sarung. Kain ini berasal dari Koromandel, India Timur. Dalam Bahasa Indonesia, ini berarti kain cindai.

Jenis kain sutra berikutnya yaitu Coetchiaal, berikut ini penjelasannya!

11. Coetchiaal

Coetchiaal adalah sutra mentah atau kasar yang belum diproses. Kata cutcha berarti belum diproses. Kata tersebut juga dipakai untuk sisa-sisa bahan sutra, yang membuatnya menjadi bahan yang kurang bermutu.

12. Coutenys

Coutenys adalah bahan sutra indah atau bisa juga kain dari setengah katun dan setengah sutra yang berasal dari Gujarat. Asal usul nama coutenys kemungkinan dari Bahasa Persia, kuttan yang berarti baju. Coutenys juga merupakan kain sutra dengan garis-garis berwarna.

13. Florette garen, Floretzijde

Florette garen atau floretzijde adalah sutra kasar yang tidak terpelintir, biasanya dari benang-benang putus. Nama ini kemungkinan besar secara fonetis berasal dari Bahasa Perancis, filoselle

14. Fluweel

Fluweel adalah bahan sutra, katun, dan lain-lain, dengan tenunan rapat dan dengan bulu halus mengkilat pada bagian depan.

15. Gilams

Gilams adalah kain dari sutra Persia yang dinamai menurut distrik Ghilam di Laut Kaspia. Ada juga gillam, kain yang mirip kain Persia tetapi berasal dari Cina, yang dijual ke Jepang oleh kompeni.

16. Gouwerons, Gouwrons, Chouwerons, Chiourongs

Gouwerons, gouwrons, chouwerons, atau chiourongs adalah kain sutra dari Kanton. Ini merupakan bahan dengan garis-garis lebar dan kotak-kotak.

17. Hockins

Hockins adalah Bahan sutra dari Tonkin dan dari provinsi Hokkien (sekarang Fukien).

18. Legia

Legia adalah nama Eropa untuk sutra Persia kualitas terbaik. Ini disebut juga sutra raja yang berasal dari Laidjan di Laut Kaspia.

Kata legia berarti tanah berawa. Di Persia sendiri namanya adalah khervar atau karvary. Deskripsi kharwari yaitu jenis sutra yang murah.

Sutra yang biasa disebut legia di Eropa dan yang berasal dari Ghilan, terkadang disebut khervari. Itu karena sutra itu dihitung dengan per muatan keledai 294 1/2 kg atau khervar.

19. Moghta

Moghta adalah sutra murah dari ulat sutra yang hidup di alam bebas. Ketika kupu-kupu akan keluar dari kepompong, sebelum benangnya terburai benar, kupu-kupu itu menggigitnya untuk keluar dari kepompong.

Moghta terbuat dari benang yang rusak itu. Beberapa pengarang menganggap kata itu identik dengan moonga, tetapi bisa juga semacam sutra liar dari Assam.

20. Mongo

Mongo adalah sutra liar atau sutra hutan dari ulat sutra yang tinggal di Assam.

21. Pangsis

Pangsis adalah Kain cita sutra dari Cina.

22. Patteni

Patteni adalah sutra kasar yang berkualitas bagus, tetapi masih tetap belum diolah dan belum dicelup warna sehingga masih seperti dari benang yang berasal dari kepompong. Meski demikian, benang itu hanya terdiri dari benang terbaik dan tidak terputus. Sedangkan benang kasar atau kaku yang ada di bagian luar kepompong tidak ikut digulungkan pada gelendong sutra itu.

23. Pee

Pee adalah sutra Benggala kualitas ketiga. Nama ini berasal ari Bahasa Portugis, pe yang artinya kaki.

24. Poilzijde

Poilzijde adalah benang sutra yang berbulu-bulu yang digunakan dalam menenun beludru. Nama Bahasa Prancis poilzijde adalah poil.

25. Popely

Popely adalah kain yang benang lungsinnya sutra dan benang pakannya katun. Saat ini, di industri tekstil setengah sutra masih disebut poplin. Kombinasi yang ada yaitu popelijs-borre dan popelijs-talpony.

Yuk, lanjut baca jenis kain sutra berikut ini, tinggal beberapa lagi!

26. Potti

Potti adalah sutra kasar, seperti yang langsung berasal dari kepompong. Sutra terbagi menjadi dua kualitas yaitu patteni yang terbaik, dan potti yang mutunya lebih rendah.

Potti menggunakan kepompong yang paling jelek. Bahannya termasuk juga benang-benang yang kasar dan sisa-sisa dan bagian ujung kepompong.

27. Roemaels

Roemaels adalah sutra tipis yang dipakai sebagai sapu tangan dan untuk dipegang di tangan guna mengusir nyamuk dan sejenisnya.

28. Ruw

Ruw adalah sutra mentah seperti yang langsung berasal dari kepompong. Sutra yang belum dipilin disebut sutra kasar atau mentah. Dalam prosesnya, sutra mentah harus dihilangkan resinnya dulu dengan dimasak. Sutra yang sudah diputar dan dipilin disebut retres dalam bahasa Portugis.

29. Selvatica

Selvatica adalah sutra liar atau sutra hutan dari ulat sutra yang tinggal di alam bebas.

30. Sumongi, Sumongys, Soumongij

Sumongi, sumongys, atau soumongij adalah salah satu jenis kain cita sutra dari Tonkin.

31. Taffachelas

Taffachelas adalah kain sutra atau katun bergaris yang halus dari Koromandel. Nama ini berasal dari Bahasa Arab, tafasjilah yang merupakan bentuk jamak dari tafshilah. Secara harfiah artinya secarik kain. Kombinasi taffachelas gingham berarti kain katun taffachelas.

32. Tanny

Tanny adalah sutra Benggala terbaik yang ditenun dari benang patteni. Namanya diambil dari nama tempat Thanna yang berada di sebelah selatan Hooghly.

33. Tater

Tater adalah sisa-sisa dari benang sutra, benang kasar dari bagian terluar kepompong dan benang dari kepompong yang sudah digigiti. Dari benang-benang itu moghta dibuat.

34. Tesserse gingans

Tesserse atau selvatica adalah sutra liar atau sutra hutan dari ulat sutra yang tinggal di alam bebas. Sementara gingam adalah kain katun sederhana, kotak-kotak atau garis-garis. Untuk gingham, namanya berasal dari nama tempat di Perancis yaitu Guingamp di Bretagne, yang mempunyai banyak pabrik tenun.

Gingam dalam bahasa Melayu artinya yang bergaris-garis. Ada kombinasi seperti chaloe gingams, dronggang ginggang dan pinasse ginggang. Taffachela gingam memiliki tekstur katun bergaris halus; kain katun dengan corak garis dan kotak-kotak, asli dari Benggala.

35. Twernen

Twernen adalah proses membuat sutra mentah menjadi benang.

36. Zijde

ilustrasi bagian kain sutra atau zijde
ilustrasi bagian kain sutra (Wikimedia Commons/Rijksmuseum)

Zijde dalam terminologi Bahasa Indonesia adalah sutra. Jenis kain ini dipasarkan sebagai komoditas dagang baik di India maupun di Eropa. Sutra terutama diambil dari Persia, Benggala dan China. Berbagai nama yang mengacu pada bahan itu biasanya menunjukkan sifat pengolahannya, atau kualitasnya, atau terkadang juga merupakan tempat asalnya.

37. Zyde watten

Zyde watten adalah kapas sutra, bahan katun, wol, atau sutra yang halus dan gampang dilipat-lipat, yang dipakai untuk mengisi lapisan baju, quilt, dan lain-lain atau untuk mengepak barang-barang yang mudah pecah; Kapas dakron.

***

Itulah beragam istilah atau penamaan jenis kain sutra yang ada dalam catatan era VOC. Sutra bukan sembarang kain, karena itu tak heran jika jenis kualitasnya tercermin dari penamaannya.

Referensi: VOC Glossary Indonesia karya Mona Lohanda (dkk) | gambar: Wikimedia Commons