Mengenal Istilah Kain Tekstil Zaman VOC, dari Baftas sampai Zijde
Ada banyak jenis kain tekstil zaman VOC. Dalam publikasi berjudul VOC Glossary Indonesia karya Mona Lohanda (dkk), kongsi dagang terbesar di dunia ini punya puluhan istilah untuk menyebut kain tekstil.
Beragam Istilah Kain Tekstil Zaman VOC
Alcatyven, Alcatief
Alcatyven atau Alcatief adalah permadani atau karpet. Permadani ini terbuat dari wol atau sutra, kebanyakan dengan hiasan benang emas dan perak. Kata tersebut berasal dari bahasa Arab, al-katifah yang berarti permadani. Kata ini diturunkan dari nama kota Al Qatif yang terletak di teluk Persia.
Angora moirha
Angora moirha merupakan kain tenunan. Aslinya adalah mohair, tetapi sekarang biasanya sutra. Mohair sendiri adalah benang atau bahan dari bulu kambing angora, baik yang asli maupun campuran dengan benang wol dan katun.
Assumanias, Assumanis
Assumanias atau assumanis adalah kain katun biru atau hijau sederhana, biasanya dari Dabul (India). Kata assumanias atau assumanis diturunkan dari nama tempat, yaitu Samana yang terletak di selatan Lahor.
Baftas
Baftas merupakan kain belacu halus yang berwarna hitam dan putih dengan panjang 6 vadem. Biasanya dibungkus dengan kertas yang di atasnya ada gambar lambang emas supaya keasliannya terjamin saat diperdagangkan. Di seluruh Asia, baftas sangat disukai. Baftas terbaik berasal dari Broach. Asal kata Baftas sendiri dari bahasa Persia, yakni bâfta yang berarti ditenun.
Baca Juga: Daftar Satuan Pengukuran Belanda Era VOC, dari Aam sampai Vadem
Ballatios
Ballatios adalah bahan kain yang biasanya berwarna putih kekuningan, tetapi terkadang juga berwarna hitam. Dalam bahasa Melayu, ballatios disebut belacu. Ballatios berasal dari Nagapattinam dan sekitarnya.
Berken, Barkan
Berken atau barkan adalah kain kuat dari wol bulu kambing. Karena bahannya itu, maka barken juga disebut kamelot. Kata yang aslinya bahasa Arab ini dalam bahasa Perancis sekarang masih disebut dengan bouracan.
Bethilles
Bethilles adalah kain muslin halus, dipakai sebagai bahan kerudung. Sebagian besar bahan berwarna polos, seperti hitam, hijau, ungu, indigo, dan biasanya dengan bagian atas merah. Selain itu ada juga yang bermotif kotak-kotak; semua bahan itu terutama digunakan untuk pakaian: kain pinggul, ikat perut, dan kerudung, terkadang juga untuk selimut.
Nama bethilles mungkin diambil dari bahasa Portugis-Spanyol, yaitu beatilha yang berarti kerudung. Bethilles alegias dibuat dari sutera legia.
Cabayen
Cabayen adalah baju wanita yang panjang, agak longgar, dan pada bagian depan ditutup dengan peniti atau kancing. Dalam bahasa Arab dan Persia, merupakan baju luar panjang dengan lengan untuk lelaki, yang disebut Casak. Panjangnya tiga perempat atau kabaja. Dalam Bahasa Indonesia, disebut kebaya.
Caetchies, Caetjes
Caetchies, Caetjes adalah katun sederhana dari Koromandel. Biasanya banyak digunakan sebagai cawat.
Caijnggoelong
Caijnggoelong adalah nama umum untuk kain, linen. Kain ini yang digulung seperti untuk tabir. Mungkin sama dengan ‘govers’. Dalam Bahasa Indonesia, caijnggoelong adalah kain gulung.
Cambayen, Cambaay
Cambayen atau cambaay adalah katun sederhana, guinees. Dinamakan menurut nama kota Cambaya. Asal namanya dianggap sama dengan kabaai, yang dikenal sebagai pakaian Hindia, dengan asal dari Persia.
Cangans
Cangans adalah selendang katun berwarna-warni dari pantai Koromandel. Saat ini masih diperdagangkan di pantai timur Afrika, dan juga di Eropa dalam bentuk selendang katun cetak yang disebut kanga. Nama cangans mungkin berasal dari Eropa. Dalam bahasa Perancis, cangans adalah changeant.
Caricams
Caricams adalah kain polos sederhana berwarna merah atau biru, biasanya berasal dari Gujarat. Dalam Bahasa Indonesia merupakan kerikam.
Cassa
Cassa adalah kain yang tenunnya jarang-jarang, bertekstur halus dan lembut, seperti kain muslin. Kebanyakannya berasal dari Bengala. Jenisnya ada cassa merah dan cassa putih. Dalam Bahasa Indonesia merupakan kain kasa.
Cattoene kousen
Cattoene kousen adalah pakaian yang dengan rajutan atau tenunan ketat yang terbuat dari katun. Biasanya dipakai untuk menutupi telapak kaki hingga sebagian atau keseluruhan betis. Dalam Bahasa Indonesia merupakan kaus kaki.
Chavonys, Chiavonijs
Chavonys atau chiavonijs adalah kerudung halus atau kain muslin. Mungkin berupa kain katun putih tapi dibuat dengan sangat indah. Panjangnya sekitar 5 vadem dan lebarnya sekitar 2 ½ span. Biasanya dihiasi bola-bola kecil sutra dari segala macam warna.
Chitsen, Sits
Chitsen atau sits adalah kain katun atau sutra cetak yang berwarna-warni mengkilap. Biasanya sering digunakan untuk turban atau ikat pinggang.
Pengerjaan kain ini sangat mirip dengan batik. Di tempat-tempat di mana VOC memiliki loji dengan tempat pencelupan sendiri, kain chitsen dibuat dengan teliti oleh penduduk lokal berdasarkan pada contoh-contoh. Di Malaysia kain ini disebut cita, sedangkan dalam Bahasa Jawa disebut Cinde.
Combaers, Kombaars
Combaers atau kombaars adalah wol kasar atau selimut quilt, seperti yang dipakai oleh para pelaut atau tentara. Asal katanya berasal dari bahasa Portugis, yakni coberta.
Cronesaay, Kroonsaai, Saai
Cronesaay, kroonsaai atau Saai adalah kain wol tenun kepar ringan dari Eropa yang banyak dibawa ke India dan Jepang. Dengan berbagai kualitas dan jenisnya, kain ini disebut heeresaai, kroonsaai, prinsesaai dan erminesaai.
Croonras, Kroonras
Croonras atau kroonras adalah kain ras kualitas unggul. Dalam bahasa Inggris disebut crown rash.
Damast
Damast adalah tekstil tenun bercorak yang bahannya terbuat dari sutra atau linen. Corak tersebut terlihat di kedua sisinya.
Dekens
Dekens sering dipakai untuk mengacu pada selimut besar dari Koromandel, dan yang utama Salempuris.
Dongry
Dongry adalah bahan katun murah yang dipakai untuk kain layar perahu, katun kasar dan bahan pembungkus sutra atau beludru halus.
Dotij, Dotia
Dotij, Dotia adalah linen pembungkus yang kasar, goni, yute.
Dragons, Deragems
Dragons atau deragems adalah kain katun merah coklat. Kata déragém artinya coklat tua dalam Bahasa Jawa. Sedangkan dalam Bahasa Melayu disebut deragam.
Dragons ini merupakan pakaian yang di kedua sisinya berwarna merah sedangkan di tengahnya berwarna hitam. Ada istilah kombinasi dronggangs-ginggang untuk mengacu gingam berwarna merah kecoklatan.
Erminesaai
Erminesaai adalah kain kepar wol kualitas terbaik. Kata ermine adalah bentuk tua dari kata hermelijn. Lihat juga: Cronesaay.
Garras de Bengale, Gerassen
Garras de Bengale atau Gerassen adalah kain atau baju katun dari Benggala.
Gobaar, Govaers, Govers
Gobaar, govaers, govers adalah kain katun lebar ganda yang digunakan untuk keperluan yang sangat beragam. Kata govers mengacu pada pakaian dengan warna biru kecoklatan dengan garis-garis biru keputihan di tengahnya.
Penamaan itu juga biasa dikombinasikan. Kombinasi yang terkenal adalah govers grinsing (berasal dari pola batik Jawa yang keriting atau bersisik dari periode Majapahit), govers tambal, serasah gover dan govers-poleng. Dalam bahasa Jawa, gobaar adalah geber atau gubah yang berarti tirai.
Guinees, Guineesocha
Guinees atau guineesocha adalah kain katun kotak-kotak yang sederhana dan kasar. Kain ini dibeli dari Gudjarat dan diekspor ke pantai barat Afrika. Sekarang pun bahan seperti itu masih dibuat di Pondicherry, India, untuk diperdagangkan di Afrika. Di kalangan komersial, kain ini dikenal sebagai kain guinea atau bahan-bahan guinea.
Hockiens, Hockjes
Hockiens atau hockjes adalah baju China. Mungkin dinamakan menurut nama tempat Hok-siu yang mengekspor paling banyak sutra.
Kain
Kain adalah nama umum untuk bahan tekstil, bahan linen; kain gulung adalah kain yang digulung, yang mengacu pada tirai.
Kamelot
Kamelot adalah kain tekstil kuat yang berasal dari bulu kambing atau unta. Pada perkembangannya juga ditenun dari wol, katun dan bahkan sutra. Grein wol disebut kamelot. Di Belanda masih ada kata grein sebagai nama bahan tekstil yang kuat, grofgreyn. Lihat juga Barkan.
Kannekijns
Kannekijns adalah katun putih halus. Dalam Bahasa Portugis adalah canequim.
Karsaai
Karsaai adalah kain tenun kepar yang kasar. Dalam bahasa Inggris adalah kersey. Karsaai merupakan semacam kain wol yang namanya diambil dari nama desa Kersey di Suffolk. Tempat ini dahulunya pusat perdagangan wol yang didirikan koloni bangsa Fleming.
Kemels haire stiffen
Kemels haire stoffen adalah tekstil yang dibuat dari bulu unta, yaitu jenis bulu yang halus yang digunakan pada kuas untuk melukis.
Kleed
Kleed adalah tekstil, dalam banyak macam. Tekstil ini menjadi sarana pertukaran utama VOC, terutama untuk tekstil yang berasal dari pantai Koromandel (disebut kustkleden). Tekstil itu dijual di Hindia Timur, Persia, Arab dan Eropa. Sebagian besar kain cita itu polos – hitam, hijau, ungu, nila – dengan satu garis (biasanya merah) di pinggirannya.
Koehuyden
Koehuyden adalah kulit yang dibuat dari kulit sapi.
Longys
Longys adalah selendang pinggul yang panjang, yang dililitkan pada pinggul sebanyak dua atau tiga kali. Selendang ini termasuk juga syal, untuk dipakai dalam cuaca dingin, dan untuk penutup tempat tidur.
Longys terbuat dari wol atau katun, sementara yang lebih mahal mempunyai pinggiran dari sutra. Kadang ada juga longys yang terbuat dari sutra. Kata ini berasal dari Bahasa Hindu, yaitu lungi.
Mesolany
Mesolany adalah kain cita yang sederhana buatan Eropa. Kain ini banyak diekspor ke Hindia. Cita itu setengah dari linen, setengah tenunan dari wol domba. Nama aslinya adalah mezzolana dari Italia yang berarti setengah wol.
Niquanias
Niquanias adalah kain katun bergaris-garis biru dan putih dari Koromandel. Kain ini disebut juga nicannees, niquanias.
Pantjens, Paantje
Pantjens atau paantje adalah sepotong kain linen atau katun yang biasanya digunakan oleh orang Afrika sebagai kain cawat. Kata pantjens ini diambil alih pada abad ke-17 oleh pengusaha Belanda dari bahasa Portugis, pano. Pano sendiri berasal dari Bahasa Latin, pannus, yang berarti ‘secarik kain’.
Parcallen, Percallen
Parcallen atau ercallen adalah kain katun tenunan padat.Kata ini kemungkinan berasal dari Bahasa Persia pargâlah yang artinya bahan pakaian. Kain ini awalnya katun polos Hindia, sejenis cambric, putih bagus, agak mengkilat, dengan banyak motif. Kain Batis muslin adalah perkal.
Patholen
Patholen adalah kain songket yang kebanyakannya sutra. Ini juga berarti tekstil sutra ringan dengan motif ular; desain tenunan songket yang dekoratif.
Pattenase caatchias
Pattenase caatchias adalah kain katun sederhana dari Koromandel, sering digunakan untuk kain cawat.
Pelings
Pelings adalah kain cita sehalus sutra dari Hindia dan Cina, tapi terutama dari Tonkin. Proses pada saat kain itu itu diwarnai masih disebut pelangi di Nusantara.
Perpetuaan
Perpetuaan adalah kain tekstil yang sangat kuat, mirip kain serge yang berasal dari Portugal, dan di kemudian hari banyak dibuat di Inggris, sekarang juga di Prancis. Secara harfiah, perpetuaan berarti kekal. Oleh karena itu disebut juga sempiterne.
Petas
Petas adalah kain katun dengan garis-garis dan ‘hoofden’. Hoofd adalah suatu garis diagonal yang lebar berwarna polos di ujung kain.
Ras
Ras adalah kain kepar dari wol atau sutra yang ditenun dan disisir/dicukur dengan sangat halus dan licin, sehingga tidak ada rambut yang terlihat. Kain ini ada banyak jenisnya. Nama itu sendiri berasal dari bahasa Latin, rasus yang artinya dicukur. Dalam Bahasa Italia disebut raso.
Raset
Raset adalah kain ras yang paling baik.
Saai
Saai adalah kain wol tenun kepar ringan dari Eropa dan banyak dibawa ke India dan Jepang. Berbagai kualitas dan jenis dari saai antara lain disebut heeresaai, kroonsaai, prinsesaai dan erminesaai.
Salempouris, Salempuris
Salempouris atau salempuris adalah tekstil yang dinamai menurut nama daerah Salemporis atau Serampore, Koromandel sebelah selatan Kolkata.
Tekstil ini merupakan kain tenunan dari bulu kambing angora dan dikombinasikan dengan sutra. Kain cita yang berwarna-warni, permadani dan juga selimut dari India.
Sarrase, Serassen
Sarrase atau serassen adalah kain berwarna-warni. Ini merupakan katun yang dicetak dengan berbagai motif, dari Koromandel. Dalam Bahasa Indonseia, sarrase adalah serasah.
Scharlaken
Scharlaken adalah kain wol halus berwarna merah cerah. Kata itu diambil dari bahasa Prancis Kuno, escarlate. Bentuk jamaknya adalah schaarlakens. Jadi, kata itu seolah-olah dianggap sebagai nama jenis, yang muncul dari gagasan kata laken: sprei.
Tapesarasse, tapis, tape
Tapesarasse, tapis, atau tape adalah nama umum untuk jarik, sarung atau kain bahan. Selendang dengan pola Oriental beraneka warna dimasukkan ke dalam tenunannya.
Nama Tapis selalu diikuti dengan nama jenis khususnya, misal tape kain gulung, tape chindos, tape-kankenias (mungkin dari kamkha yang berarti brokat emas) atau tape serasen. Ada juga tape grandos dan tape quitchels (dari bahasa Melayu kecil) yang artinya kain yang besar dan kecil, yaitu kain katun sederhana, tanpa lukisan atau hiasan warna-warni.
Variasi yang paling terkenal adalah: tapis poleng, tapis serasah (sarung yang halus dengan warna-warni) dan tapis telpocan.
Telpocans
Telpocans digunakan dalam kombinasi dengan jenis tekstil, seperti tapis telpocan, yang mengacu pada corak motif tertentu. Kain yang sekarang disebut kain ceplokkan dalam industri batik, dari bahasa Jawa ceplok yang berarti hiasan, berupa mawar, bintang, silang dan sejenisnya.
Turx gaeren
Turx gaeren adalah Benang dari Turki. Tali tipis atau benang yang dipellintir yang dipakai untuk menjahit atau menenun.
Wingurlase dongrys
Wingurlase dongrys adalah kain katun murah dari Wingurla, yang dipakai untuk layar perahu, pakaian kasar dan bahan pembungkus kain beledu halus dan juga sutra. Nama ini diturunkan dari kata dungaree, donggari.
Witte sattynen
Witte sattynen adalah tekstil yang terbuat dari sutra atau serat lainnya. Permukaan witte sattynen mengkilap di satu sisi oleh karena teknik tenun kepar dengan benang pakan hampir tersembunyi. Satin putih memiliki pigmen putih kalsium sulfat dan aluminium oksida.
Zijde
Zijde dalam Bahasa Indonesia adalah sutra. Sutra dipasarkan sebagai komoditas dagang baik di India maupun di Eropa. Kain jenis ini terutama diambil dari Persia, Benggala dan China. Berbagai nama yang mengacu pada bahan itu biasanya menunjukkan: terkadang sifat pengolahannya, terkadang kualitasnya, dan terkadang juga tempat asalnya.
Zyde chindes
Zyde chindes adalah kain katun atau sutra yang berwarna, paling banyak digunakan untuk turban atau ikat pinggang. Cara pembuatannya sangat mirip dengan batik. Nama itu berasal dari kata tschijndes, yaitu kata dari bahasa Hindi, chint. Dari chint kemudian menjadi chitz dalam Bahasa Inggris. Sedangkan dalam bahasa Belanda, sits. Untuk nama Melayu adalah cita, dan bahasa Jawa yaitu cinde.
Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Kain Sutra yang Ada di Catatan Dagang VOC
***
Itulah macam-macam kain tekstil zaman VOC. Sebagai salah satu kongsi dagang terbesar di dunia, bukan hal yang aneh jika VOC juga terlibat dalam banyak perdagangan, termasuk tekstil.
Referensi: VOC Glossary Indonesia karya Mona Lohanda (dkk) | gambar: Wikimedia Commons
- 6 Podcast Peter Carey Ini Bahas Pangeran Diponegoro, Menarik! - September 25, 2024
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024