Profil Negara Brunei Darussalam, Negara yang Dipimpin Sultan
Profil Negara Brunei Darussalam – Negara dengan luas wilayah terkecil yang terletak di kawasan Asia Tenggara adalah Brunei Darussalam. Meski begitu, negara ini termasuk salah satu negara kaya di kawasan.
Pendapatan Brunei berasal dari penambangan minyak dan gas alam. Minyak bumi menjadi komoditi ekspor tertinggi negara dengan jumlah penduduk sekitar 478.054 jiwa ini (data estimasi 2022). Selain minyak, Brunei juga punya komoditas ekspor perkebunan seperti karet dan lada.
Profil Negara Brunei Darussalam
Bentuk negara dan pemerintahan
Brunei Darussalam berbentuk negara monarki atau kerajaan, tepatnya kesultanan. Bentuk pemerintahannya monarki absolut (kerajaan) yang didasarkan pada syariat Islam. Adapun Ibu kota Brunei Darussalam adalah Bandar Seri Begawan.
Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Brunei Darussalam adalah seorang Sultan. Saat ini yang berkuasa adalah Sultan Hassanal Bolkiah. Gelar lengkap Sultan Brunei adalah Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
Brunei Darussalam menjadi negara merdeka pada 1 Januari 1984. Brunei Darussalam dijajah Inggris selama 96 tahun sejak 1888 hingga 1984. Meski sempat pula diduduki Jepang saat pecah Perang Dunia II.
Wilayah Brunei Darussalam
Negara Brunei Darussalam memiliki wilayah seluas 5.765 km persegi. Luas daratannya seluas 5.265 km persegi, sedangkan luas perairannya 500 km persegi. Luas Brunei Darussalam ini hampir sama dengan Bali.
Letak Brunei Darussalam berada di bagian utara Pulau Kalimantan. Daratannya berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Kecuali di bagian utara yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan.
Wilayah Brunei sendiri terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah timur dan wilayah barat. Kedua wilayah ini terpisahkan oleh area yang termasuk wilayah Malaysia.
Secara administratif, wilayah Brunei terbagi dalam 4 distrik (setingkat provinsi). Keempat distrik di Brunei dalah distrik Brunei-Muara, distrik Tutong, distrik Belait, dan distrik Temburong.
Dilansir laman Kementrian Luar Negeri (Kemlu), hampir 80% luas wilayah Brunei merupakan hutan tropis. Dari luas itu, sekitar 70% di antaranya masih berupa hutan asli. Pemerintah Brunei memang punya kebijakan untuk menjaga ekosistem termasuk mengalokasikan hampir 55% dari luas negaranya sebagai hutan lindung atau hutan cadangan.
Puncak tertinggi di Brunei adalah Bukit Pagon dengan tinggi 1.850 m. Sedangkan titik terendahnya adalah Laut Cina Selatan dengan tinggi 0 meter di atas pemukaan laut.
Penduduk Brunei Darussalam
Mayoritas penduduk Brunei adalah suku Melayu. Selain itu, etnis penduduk terbesar lainnya merupakan keturunan Cina. Penduduk Brunei lainnya adalah suku Dayak Iban dan suku-suku yang tinggal di daerah pedalaman seperti suku Dusun, Kedayan, Tutong, Belait, Bisaya, Murut, dan lainnya.
Mayoritas penduduk Brunei pun beragama Islam. Dilansir dari laman Kemlu, komposisinya sebagai berikut; Islam 67%, Kristen 10%, Budha 13% dan animisme serta aliran kepercayaan 10%.
Brunei Darussalan memiliki falsafah negara yang disebut Melayu Islam Beraja (MIB). Falsafah ini ditetapkan oleh Sultan Haji Hasanal Bolkiah sejak tahun 1984.
Falsafah negara ini sebagai pedoman hidup bangsa Brunei Darussalam, yang menekankan pengakuan bahwa akar budaya dan bahasa bangsa Brunei adalah Melayu. Semuanya merujuk pada ajaran syari’ah Islam dalam interaksi antara warga negara Brunei.
Bahasa remi penduduk Brunei adalah bahasa Melayu. Meski begitu, bahasa Inggris masih dipergunakan secara luas di kalangan pemerintah, perusahaan dan sekolah.
Baca Juga: Asal-usul Istilah Asia Tenggara: Baru Terkenal Sejak PD II
***
Berikut ini profil negara Brunei Darussalam secara singkat:
- Nama Negara: Brunei Darussalam
- Ibu Kota: Bandar Seri Begawan
- Luas Wilayah: 5.765 km2
- Jumlah Penduduk: 478.054 jiwa (data estimasi 2022)
- Bahasa: Melayu, Inggris
- Bentuk pemerintahan: Monarki Absolut (Kesultanan Islam)
- Kepala Negara: Sultan
- Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
- Mata Uang: Brunei Dollar (BND)
- Hari Kemerdekaan: 1 Januari 1984, yang diperingati setiap 23 Februari sebagai Hari Kebangsaan
- Lagu Nasional: Allah Peliharakan Sultan
- Bendera: Warna kuning dan garis hitam dan putih dengan terdapat lambang negara di bagian tengah
- Lambang Negara: Payung kerajaan dengan bendera berkibar di atas dan tengah-tengah payung. Payung ini disebut payung “ubor-ubor”. Terdapat juga sayap, dua tangan menengadah dengan bulan sabit merah di tengah-tengah. Terdapat tulisan berhuruf Arab yang berarti “Selalu Memberikan Pelayanan dengan Bimbingan Allah”.
Referensi: Kemlu RI | World Factbook | gambar: Wikimedia Commons & Canva
- 6 Podcast Peter Carey Ini Bahas Pangeran Diponegoro, Menarik! - September 25, 2024
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024