Asal-usul Istilah Asia Tenggara: Baru Terkenal Sejak PD II
Istilah Asia Tenggara yang kita kenal sekarang adalah suatu wilayah yang secara geografis terletak antara Asia Timur dan Selatan, serta dibatasi oleh Samudera Hindia dan Pasifik.
Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan istilah Asia Tenggara ternyata baru populer sejak era Perang Dunia II? Istilah Asia Tenggara (dalam bahasa Inggris: south east asia) pertama kali terdapat dalam nama organisasi militer South East Asia Command disingkat SEAC.
Sejak saat itu, Asia Tenggara mulai dikenal secara umum sebagai nama kawasan yang nantinya meliputi negara Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Filipina, Indonesia, dan Timor Leste.
Apa itu SEAC?
SEAC didirikan oleh pasukan sekutu (Amerika Serikat, Inggris, dan Negara Barat lainnya) untuk mengalahkan pasukan Jepang yang menduduki kawasan Asia Tenggara pada Perang Dunia II.
Wilayah antara Cina dan India ini pernah dikuasai Jepang pada (1941-1945). Sekutu mengakui bahwa kawasan ini sangat penting secara strategi dan ekonomi, kaya akan bahan mentah seperit minyak, timah, karet, dan kayu.
Setelah adanya Konferensi Quebec pada Agustus 1943, pasukan sekutu melakukan reorganisasi. SEAC dibentuk menggantikan Indian Command. SEAC awalnya mencakup Burma, Sumatra, Malaya, dan wilayah Samudra Hindia hingga Sri Lanka.
Pemimpin tertinggi SEAC adalah Laksamana Lord Louis Mountbatten. Pada September 1945 di Singapura, Mountbatten menerima penyerahan diri tentara Jepang di Asia Tenggara. Setelah itu, wilayah cakupan SEAC juga meliputi Indonesia dan negara-negara di Indochina.
Penyebutan Istilah Asia Tenggara sebelum Perang Dunia II
Sebelum Perang Dunia II, ada banyak penyebutan untuk kawasan Asia Tenggara yang dikenal saat ini. Orang Eropa menyebut atau memasukkan wilayah Asia Tenggara ke dalam Wilayah Timur (Oriental) atau Timur Jauh (Far East).
Asia Tenggara pun penyebutannya bisa dilihat dari sudut pandang India dan Cina. Untuk pendekatan India-sentris, Asia Tenggara disebut dengan Hindia Belakang. Sedangkan untuk pendekatan Cina-sentris, Asia Tenggara disebut sebagai Wilayah Selatan (Nan Yang).
Tradisi penyebutan Cina tersebut diikuti oleh Jepang dengan menyebut Asia Tenggara sebagai “Nan-Yo”. Jepang memasukkan kawasan ini ke dalam satu kesatuan wilayah, yaitu Asia Timur Raya (Dai-Tao Kyo-ei-Ken).
Referensi: buku Kerja Sama ASEAN: Latar Belakang, Perkembangan dan Masa Depan karya Sjamsuar Dam dan Riswandi | buku Southeast Asia: A Historical Encyclopedia from Angkor Wat to East Timor karya Ooi Keat Gin (ed) | gambar: Wikimedia Commons/ National Defense University Press
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024
- Peta Lokasi dan Sebaran Museum di Indonesia - January 14, 2023