Mengenal Leopold von Ranke, Bapak Ilmu Sejarah Modern
Setiap orang yang menggeluti ilmu sejarah pasti tahu, atau setidaknya pernah mendengar kalimat: “wie es eigentlich gewesen ist.” Artinya, sejarah yang ditulis haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi. Kalimat terkenal ini diutarakan oleh Leopold von Ranke.
Pada perkembangannya, pemikiran itu menjadi dasar bagi penelitian dan penulisan sejarah modern, yang biasa juga disebut sejarah kritis. Lalu, siapakah Leopold Von Ranke?
Leopold von Ranke, Bapak Ilmu Sejarah Modern
Leopold von Ranke (1795—1886) lahir di Wiehe, Jerman, pada 20 Desember 1795. Ia merupakan sejarawan Jerman yang paling berpengaruh pada abad ke-19. Secara luas, ia dikenal dan diakui sebagai Bapak Ilmu Sejarah Modern.
Pada waktu von Ranke hidup, dalam penulisan sejarah saat itu tumbuh subur pandangan romantisisme yang menekankan pada unsur estetika (seni). Meski begitu, ia tidak terbawa arus tersebut.
Baginya, seorang sejarawan haruslah berpedoman pada aturan yang ketat. Seorang sejawaran pun selayaknya tunduk pada bukti-bukti nyata dan kritis. Bagaimanapun, imajinasi yang dimiliki sejarawan pasti berbeda dengan seorang seniman.
Perlunya sumber primer
Dalam penelitian dan penulisan sejarah, sangat diperlukan sebuah sumber primer. Ini jadi salah satu keharusan yang tak bisa ditawar.
Bagi Leopold von Ranke, setiap penulisan sejarah dengan tidak menggunakan sumber primer adalah penulisan sejarah yang tertolak. Di sinilah pemikirannya berlaku, sebuah sumber harus diuji kebenaran isinya.
Riset ilmiah sangat berkaitan erat dengan penggunaan metode kritis
Dalam metode kritik sumber, sebelumnya telah terdapat formulasi kritik eksternal yang diperkenalkan oleh Jean Mabillon. Kritik eksternal adalah uji untuk menentukan otentisitas sebuah sumber penelitian sejarah.
Leopold von Ranke memperluas formulasi kritik sumber dengan menambahkan kritik internal, yaitu menguji kebenaran isi dari sebuah sumber. Hingga kini, terkenal kritik eksternal dan internal pada metode penelitian sejarah.
Bagi ilmu sejarah, formulasi kritik internal inilah yang menjadi sumbangan terbesar dari von Ranke.
Ia memperkenalkan penggunaan metode kritis dalam penelitian sejarah melalui berbagai seminar dan mengadakan pelatihan dalam pengujian kritis sumber-sumber sejarah.
Untuk diketahui, saat ini dikenal empat tahapan dalam metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber atau verifikasi (eksternal dan internal), interpretasi, dan historiografi (penulisan).
Leopold von Ranke, berpengaruh di Eropa
Selain menulis, ia juga seorang pengajar sejarah di sebuah Gymnasium di Frankfurt. Metode pengujian sumber sejarah hasil pemikirannya kemudian diadopsi oleh semua universitas di Jerman sejak tahun 1848.
Setelah lebih dari dua dekade, pada tahun 1870, model penelitian sejarah Jerman ini berpengaruh pada profesionalitas studi sejarah di Eropa. Dapat dikatakan bahwa von Ranke adalah pionir dan model untuk pengetahuan sejarah yang profesional pada abad ke-19.
Beberapa hasil karya dari bapak ilmu sejarah modern ini antara lain: Histories of the Latin and Germany Nations 1494-1514; lalu History of the Popes: German History in the Age of the Reformation, kemudian French History, dan English History.
Referensi: disarikan dari buku Historiografi Barat karya Nina Herlina Lubis | gambar: Wikimedia Commons
- 6 Podcast Peter Carey Ini Bahas Pangeran Diponegoro, Menarik! - September 25, 2024
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024