Perbedaan Praaksara dan Prasejarah, Serupa tapi Tak Sama
Perbedaan praaksara dan prasejarah terletak pada maknanya. Sejatinya, dua istilah tersebut memiliki arti yang sama, yaitu suatu zaman ketika manusia hidup dalam kebudayaan yang belum mengenal tulisan.
Awalnya prasejarah lebih banyak dikenal dan digunakan. Hanya saja, dalam perkembangannya, para ahli memutuskan untuk menggunakan istilah praaksara.
Boleh dibilang, praaksara adalah istilah untuk menggantikan istilah prasejarah. Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia ketika belum mengenal tulisan dinilai kurang tepat.
Agar lebih jelas, berikut ini perbedaan praaksara dan prasejarah. Mulai dari arti prasejarah dulu, ya.
Perbedaan Praaksara dan Prasejarah
Pengertian Prasejarah
Prasejarah berasal dari dua kata, pra dan sejarah. Pra berarti sebelum. Sedangkan sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia.
Mengacu pada arti dua kata tadi, pengertian prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia.
Padahal, dalam kenyataannya, makhluk yang bernama manusia itu sudah menghasilkan kebudayaan dan memiliki sejarah meskipun mereka belum mengenal tulisan. Inilah kenapa istilah prasejarah dinilai kurang tepat untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum adanya tulisan.
Istilah praaksara lebih pas.
Pengertian Praaksara
Istilah praaksara pun berasal dari dua kata, yaitu pra dan aksara. Pra artinya sebelum, sementara aksara berarti tulisan. Dengan begitu, praaksara berarti sebelum tulisan.
Mengacu pada arti di atas, praaksara bisa diartikan sebagai masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Istilah ini lebih pas untuk menggambarkan zaman ketika kehidupan manusia belum mengenal huruf dan angka. Karena meskipun mereka tak menulis, manusia tetap berbudaya.
Selain praaksara, ada satu istilah yang punya makna yang sama. Praaksara sama dengan nirleka. Nir berarti tanpa, leka berarti tulisan. Jadi, nirleka adalah tanpa tulisan.
Perbedaan praaksara dan prasejarah sudah jelas, ya. Lalu, kapan sih zaman praaksara dimulai?
Zaman Praaksara dimulai sejak manusia ada
Zaman praaksara tentu saja dimulai dari sejak adanya manusia. Itu yang menjadi titik dimulainya era yang disebut praaksara.
Pertanyaan yang lebih sulit dijawab adalah kapan tepatnya manusia itu mulai ada di bumi? Sampai saat ini, para ahli belum dapat menentukan secara pasti kapan pertama kali manusia ada di bumi ini. Kehidupan di permukaan bumi sendiri punya rentang waktu yang sangat panjang. Bumi yang kita huni diperkirakan mulai terbentuk sekitar 2.500 juta tahun lalu.
Untuk menyelidiki zaman praaksara, para ahli menggunakan metode ilmu tertentu. Karena belum ada tulisan, maka untuk mengetahui sejarah dan hasil-hasil kebudayaan manusia era praaksara adalah dengan melihat beberapa sisa peninggalan yang dapat ditemukan.
Para sejarawan dan arkeolog harus menggunakan metode penelitian dari ilmu arkeologi dan juga ilmu alam lainnya, seperti biologi dan geologi.
Ilmu arkeologi adalah ilmu yang meneliti dan mengkaji bukti-bukti atau jejak peninggalan fisik. Misalnya, candi, lempeng artefak, dan sebagainya. Sedangkan dari ilmu biologi mengkaji tentang keanekaragaman hayati (biodiversitas) makhluk hidup. Sementara dari ilmu geologi terutama untuk mengkaji usia lapisan bumi.
Zaman praaksara berakhir sejak manusia mengenal tulisan
Jika pertanyaan kapan dimulainya zaman praaksara sulit terjawab, maka pertanyaan kapan berakhirnya zaman praaksara lebih bisa terjawab. Sesuai dengan istilahnya, tentu saja zaman praaksara berakhir setelah kehidupan manusia mulai mengenal tulisan.
Setiap tempat tentu berbeda dalam memasuki waktu kapan berakhirya zaman praaksara.
Di Kepulauan Indonesia, penduduknya baru memasuki era aksara (mengenal tulisan) pada sekitar abad ke-5 Masehi. Bukti masa aksara di Kepulauan Indonesia dihubungkan dengan penemuan prasasti peninggalan Kerajaan Kutai yang terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Waktu ini lebih terlambat dibandingkan dengan era aksara di tempat lain. Di Mesir dan Mesopotamia, misalnya, sudah mengenal tulisan sejak sekitar tahun 3000 Sebelum Masehi (SM).
***
Dari penjelasan di atas, semoga jelas ya apa itu perbedaan praaksara dan prasejarah. Semoga jadi ingatan yang awet bahwa praaksara kini digunakan untuk menggantikan istilah prasejarah.
Referensi: gambar Wikimedia Commons/David Stanley
- 6 Podcast Peter Carey Ini Bahas Pangeran Diponegoro, Menarik! - September 25, 2024
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024