Museum Tekstil: Profil Singkat dan Alamat
Museum Tekstil terletak di Jakarta, tepatnya di Jakarta Barat. Sesuai dengan namanya, museum ini memiliki tujuan untuk melestarikan tradisi tekstil di Indonesia.
Sebagai museum dengan koleksi kain tradisional terbesar di Indonesia, museum ini memiliki berbagai koleksi kain seperti kain tenun dan batik yang berasal dari Solo, Pekalongan, Cirebon, Palembang, Madura, dan Riau. Ada juga koleksi lainnya yaitu jenis peralatan untuk membuat kain.
Secara umum, koleksi tekstil di museum ini dikelompokkan menjadi koleksi kain tenun, koleksi kain batik, koleksi peralatan, dan koleksi campuran.
Selain memamerkan koleksi tekstil, Museum Tekstil juga memiliki fungsi lainnya. Di Museum Tekstil ada perpustakaan yang cocok untuk memperdalam pengetahuan tentang tekstil di Indonesia.
Ada juga Galeri Batik. Di galeri ini, pengunjung dapat melihat lebih dari 100 koleksi batik dari seluruh Indonesia, peralatan membatik, juga informasi tentang proses membatik dan penggunaan pewarna alami. Koleksi batik ini dimiliki oleh Yayasan Batik Indonesia.
Selain galeri, ada juga Workshop Batik. Di sini pengunjung bisa mengikuti kegiatan belajar membuat batik dari awal sampai akhir.
Tak kalah menarik, ada juga Taman Pewarna Alam yang dihiasi pepohonan. Di taman ini, pengunjung bisa mengetahui jenis pohon apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan baku pewarna alam.
Sejarah singkat Museum Tekstil
Museum Tekstil didirikan pada 1976 atas prakarsa Gubernur Ali Sadikin. Peresmian museum dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada 28 Juni 1976.
Salah satu hal yang menarik adalah sejarah gedung yang panjang. Awalnya, gedung yang digunakan museum ini merupakan rumah pribadi milik seorang warga keturunan Prancis yang hidup pada abad ke-19. Rumah ini kemudian dijual kepada Abdul Aziz Al Musawi Al Katiri, seorang anggota konsulat Turki. Pada tahun 1942, rumah ini lalu dijual lagi kepada Karel Cristian Cruq.
Dalam perkembangannya, rumah ini beralih fungsi menjadi Markas Besar Barisan Keamanan Rakyat (BKR) pada era kemerdekaan. Pada 1947, rumah ini sempat menjadi tempat tinggal Lie Sion Pin. Setelah berulang kali berubah kepemilikan, pada tahun 1975 rumah ini diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta dan difungsikan sebagai gedung Museum Tekstil.
Alamat
Museum Tekstil berlokasi di Jalan K.S. Tubun No. 2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Lihat Lokasi di Google Maps: Museum Tekstil
Jarak tempuh ke museum dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar 27,8 km. Dari Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar 18,6 km. Sementara dari Stasiun Gambir berjarak sekitar 5,1 km dan dari Stasiun Senen 7,5 km. Sedangkan dari Terminal Kampung Rambutan sekitar 21,8 km.
Museum Tekstil buka pada hari Selasa-Minggu jam 09.00-15.00. Sama seperti yang lainnya, pada hari Senin serta hari libur nasional museum ini tutup. Harga tiket masuknya Rp.5.000,- untuk umum dan Rp,2.000,- untuk pelajar.
Untuk informasi terbaru mengenai waktu berkunjung dan harga tiket masuk, kamu bisa lihat di websitenya: museumtekstiljakarta.org
Atau Instagram-nya di: @museum_tekstiljkt
Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Museum di Indonesia
Kamu sudah pernah berkunjung? Tulis review-nya di kolom komentar ya!
Referensi: Buku Katalog Museum Indonesia Jilid I, Kemendikbud | website museum
- 6 Podcast Peter Carey Ini Bahas Pangeran Diponegoro, Menarik! - September 25, 2024
- Daftar Isi Buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 Karya M.C. Ricklefs - August 12, 2024
- Daftar Provinsi di Indonesia Beserta Ibu Kotanya, Ada 38 Provinsi - August 5, 2024