Museum

Museum Mandar Majene

Museum Mandar Majene terletak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Museum ini menggambarkan sejarah perkembangan Kabupaten Mander. Selain itu, museum juga menceritakan tentang perjuangan rakyat Mandar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Museum ini memiliki lebih dari 1400 koleksi. Jenis koleksinya terdiri dari benda-benda geologika, arkeologika, biologika, etnografika, historika, numismatika, heraldika, filologika, keramologika, teknologika, dan seni rupa.

Beberapa koleksi yang terdapat di museum ini antara lain fosil batu, senjata tajam tradisional, keramik, piring kuno, serta aneka pakaian adat.

Sejarah singkat Museum Mandar Majene

Museum menempati bangunan yang dibuat pada masa kolonial Belanda. Bangunan ini dikenal sebagai Boyang Tomonge. Dalam perkembangannya, bangunan ini kemudian digunakan sebagai rumah sakit umum pertama di Kabupaten Majene. Bangunan yang didirikan pada 1900 ini meerupakan saksi bisu perjuangan rakyat Mandar melawan penjajah.

Museum Mandar Manjene didirikan berdasarkan keputusan Seminar Kebudayaan I pada tanggal 02 Agustus 1984. Pada awalnya, museum dikelola oleh yayasan. Namun, museum kemudian beralih status menjadi Museum Daerah Kabupaten Majene berdasarkan Keputusan Bupati pada tahun 1989.

Pada saat pertama kali dibangun, museum ini berada di dalam wilayah administrasi Sulawesi Selatan. Mulai tahun 2004, museum menjadi bagian dari wilayah administratif Sulawesi Barat.

Museum ini berada di bawah kepemilikan Pemerintah Kabupaten Mandar. Pengelolanya adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Mandar.

Alamat

Museum Mandar Majene berlokasi di Jalan Raden Soeradi, Kel. Pangali-ali, Kec. Banggae, Kab. Majene, Sulawesi Barat.

Lihat Lokasi di Google Maps: Museum Mandar Majene

Jarak museum dari Bandara Tampa Padang sekitar 164 km. Sedangkan jarak dari Pelabuhan Majene sekitar 550 m.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama Museum di Indonesia

Baca Juga: Peta Lokasi dan Sebaran Museum di Indonesia

Kamu sudah pernah berkunjung? Tulis review-nya di kolom komentar ya!

Referensi: Buku Katalog Museum Indonesia Jilid II, Kemendikbud